selamat datang di blog POETRA, silahkan lihat dan carilah keperluan anda. semogah blog ini dapat bermanfaat.
Rabu, 29 Juni 2016
jalur LOKAL SLMPTN UHO 2016
bagi tamn2 yg blum lulus jalur SNMPTN dan SBMPTN jangan putus asa,khususnya buat wilayah sultra, universitas halu oleo kendari msih buka pendaftaran jalur LOKAL SLMPTN, tapi prodinya di khususkan,klau minat silahkan aksess di uho.ac.id dan prodi yg di buka bisa di download d sini http://www.uho.ac.id/file/prodi_sl2016.pdf
Minggu, 19 Juni 2016
tanya jawab seputar materi dasar kepemimpinan
Tanya jawab seputar materi dasar
kepemimpinan pemerintahan
1. Jelaskan asal mula kepemimpinan.?
Jawab:
a.
Teori Genetik
Penganut teori ini berpendapat bahwa,
“pemimpin itu dilahirkan dan bukan dibentuk” [Leaders are born and not
made]. Pandangan terori ini bahwa, seseorang akan menjadi pemimpin karena
“keturunan” atau ia telah dilahirkan dengan “membawa bakat” kepemimpinan.
b.
Teori Sosial
Penganut teori ini berpendapat bahwa,
seseorang yang menjadi pemimpin dibentuk dan bukan dilahirkan [Leaders are made
and not born]. Penganut teori berkeyakinan bahwa semua orang itu sama dan
mempunyai potensi untuk menjadi pemimpin
c.
Teori Ekologik
Penganut teori ini berpendapat bahwa,
seseorang akan menjadi pemimpin yang baik “manakala dilahirkan” telah memiliki
bakat kepemimpinan. Kemudian bakat tersebut dikembangkan melalui pendidikan,
latihan, dan pengalaman-pengalaman yang memungkinkan untuk mengembangkan lebih
lanjut bakat-bakat yang telah dimiliki.
Jadi, inti dari teori ini yaitu seseorang yang
akan menjadi pemimpin merupakan perpaduan antara faktor keturunan, bakat dan
lungkungan yaitu faktor pendidikan, latihan dan pengalaman-pengalaman yang
memungkinkan bakat tersebut dapat teraktualisasikan dengan baik.
2. Jelaskan Definisi kepemimpinan.?
Jawab :
Kepemimpinan adalah proses memengaruhi atau memberi contoh oleh pemimpin
kepada pengikutnya
sehingga pengikutnya akan melakukan seperti apa yang di kehendaki sang pemimpin
dalam upaya mencapai
tujuan organisasi.
3.jelaskan
teori kepemimpinan situasional.?
Jawab :
Teori Kepemimpinan Situasional adalah suatu
pendekatan terhadap kepemimpinan yang menganjurkan pemimpin untuk memahami
perilaku bawahan, dan situasi sebelum menggunakan perilaku kepemimpinan
tertentu. Pendekatan ini menghendaki pemimpin untuk memiliki kemampuan diagnosa
dalam hubungan antara manusia (Monica, 1998). Teori ini muncul sebagai reaksi
terhadap teori perilaku yang menempatkan perilaku pemimpin dalam dua kategori
yaitu otokratis dan demokratis. Dalam teori ini dijelaskan bahwa seorang
pemimpin memilih tindakan terbaik berdasarkan variabel situasional. Menurut
pandangan perilaku, dengan mengkaji kepemimpinan dari beberapa variabel yang
mempengaruhi perilaku akan memudahkan menentukan gaya kepemimpinan yang paling
cocok. Teori ini menitikberatkan pada berbagai gaya kepemimpinan yang paling
efektif diterapkan dalam situasi tertentu. Keefektifan kepemimpinan tidak
tergantung pada gaya tertentu terhadap suatu situasi, tetapi tergantung pada
ketepatan pemimpin berperilaku sesuai dengan situasinya.
4.Sebutkan unsur- unsur kepemimpinan.?
Jawab :
·
Pemimpin (Leader)
merupakan orang yang memimpin
·
Bawahan
(Pengikut) merupakan orang-orang yang dipimpin.
·
Organisasi
merupakan alat dan wadah untuk melakukan kepemimpinan
·
Tujuan
(objective) merupakan sasaran yang ingin dicapai.
·
Lingkungan
merupakan internal dan eksternal perusahaan.
5.Sebutkan fungsi- fungsi kepemimpinan?
Jawab :
·
Pengambilan
keputusan dan meralisasi keputusan itu
·
Pendeglasian
wewenang dan pembagian kerja kepada pra bawahan.
·
Meningkatkan daya
guna dan hasil guna semua unsur manajemen.
·
Memotivasi
bawahan, agar bekerja dengan efektif dan bersemangat.
·
Mengembangkan
Imajinasi, Kreativitas, dan loyalitas bawahan.
·
Penilaian
prestasi dan pemberian teguran atau penghargaan kepada bawahan.
·
Pemrakarsa,
penggiatan, dan pengendalian rencana.
·
Mengkordinasi dan
mengintegrasi kegiatan-kegiatan bawahan.
·
Pengembangan
bawahan melalui pendidikan atau pelatihan.
·
Melaksanakan
pengawasan melekat dan perbutan-perbuatan perbaikan jika perlu.
·
Menjaga
aktivitas-aktivitas perusahaan sesuai dengan izinnya.
·
Mempertanggung
jawabkan semua tindakan kepada pemilik, karyawan, dan pemerintah.
·
Membina dan
mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan.
·
Pemberian,
ketenangan, kompensasi dan keselamatan bagi semua karyawan
6.Sebutkan
dan jelaskan syarat- syarat pemimpin,?
Jawab :
Terry menyebutkan adanya 8 buah syarat yang
harus dipenuhi oleh seorang pemimpin yang baik, yaitu memiliki:
a. Kekuatan atau energy
Seorang pemimpin harus memiliki kekuatan
lahiriah dan rokhaniah sehingga mampu bekerja keras dan banyak berfikir untuk
memecahkan masalah-masalah yang dihadapi.
b. Penguasaan emosional,Seorang pemimpin harus
dapat menguasai perasaannya dan tidak mudah marah dan putus asa.
c. Pengetahuan mengenai hubungan kemanusiaan,Seorang
pemimpin harus dapat mengadakan hubungan yang manusiawi dengan bawahannya dan
orang-orang lain, sehingga mudah mendapatkan bantuan dalam setiap kesulitan
yang dihadapinya.
d. Motivasi dan dorongan pribadi, yang akan mampu menimbulkan semangat, gairah, dan ketekunan dalam bekerja.
e. Kecakapan berkomunikasi: kemampuan menyampaikan ide, pendapat serta keinginan dengan baik kepada orang lain, serta dapat dengan mudah mengambil intisari pembicaraan.
f. Kecakapan mengajar pemimpin yang baik adalah guru yang mampu mengajar dan memberikan teladan dan petunjuk-petunjuk, menerangkan yang belum dengan gambaran jelas serta memperbaiki yang salah.
g. Kecakapan bergaul: dapat mengetahui sifat dan watak orang lain melalui pergaulan agar dengan mudah dapat memperoleh kesetiaan dan kepercayaan. Sebaiknya bawahan juga bersedia bekerja dengan senang hati dan sukarela untuk mencapai tujuan.
h. Kemampuan teknis kepemimpinan: mengetahui azas dan tujuan organisasi. Mampu merencanakan, mengorganisasi, mendelegasikan wewenang, mengambil keputusan, mengawasi, dan lain-lain untuk tercapainya tujuan. Seorang pemimpin harus menguasai baik kemampuan managerial maupun kemampuan teknis dalam bidang usaha yang dipimpinnya.
7.Sebutkan
dan jelaskan tipe- tipe kepemimpinan,?
Jawab:
a.
Tipe Otokratik
Seorang pemimpin yang tergolong otokratik
memiliki serangkaian karakteristik yang biasanya dipandang sebagai
karakteristik yang negatif. Seorang pemimpin otokratik adalah seorang yang
egois.
b.
tipe
paternalistik
Tipe pemimpin ini umumnya terdapat pada
masyarakat tradisional.
c.
Tipe Kharismatik
Seorang pemimpin yang kharismatik memiliki
karakteristik yang khas yaitu daya tariknya yang sangat memikat sehingga mampu
memperoleh pengikut yang sangat besar dan para pengikutnya tidak selalu dapat
menjelaskan secara konkret mengapa orang tertentu itu dikagumi
d.
Tipe Laissez
Faire
Persepsi seorang pemimpin yang laissez faire
melihat perannya sebagai polisi lalu lintas, dengan anggapan bahwa anggota
organisasi sudah mengetahui dan cukup dewasa untuk taat pada peraturan yang
berlaku. Seorang pemimpin yang laissez faire cenderung memilih peran yang pasif
dan membiarkan organisasi berjalan menurut temponya sendiri.
e.
Tipe Demokratik
Ditinjau dari segi persepsinya, seorang
pemimpin yang demokratik biasanya memandang peranannya selaku koordinator dan
integrator. Karenanya, pendekatan dalam menjalankan fungsi kepemimpinannya
adalah holistik dan integralistik. Seorang pemimpin yang demokratik menyadari
bahwa organisasi harus disusun sedemikian rupa sehingga menggambarkan secara
jelas aneka tugas dan kegiatan yang harus dilaksanakan demi tercapainya tujuan
organisasi.
8.Sebutkan
dan jelaskan model- model kepemimpinan, ?
Jawab:
1.Model
Kontigensi Fiedler
Model
kepemimpinan Fiedler (1967) disebut sebagai model kontingensi karena model
tersebut beranggapan bahwa kontribusi pemimpin terhadap efektifitas kinerja
kelompok tergantung pada cara atau gaya kepemimpinan (leadership style) dan
kesesuaian situasi (the favourableness of the situation) yang dihadapinya.
2. Model Kepemimpinan Vroom – Jago
Model
kepemimpinan ini menetapkan prosedur pengambilan keputusan yang paling efektif
dalam situasi tertentu. Dua gaya kepemimpinan yang disarankan adalah autokratis
dan gaya konsultatif, dan satu gaya berorientasi keputusan bersama.
Dalam pengembangan model
4.
Model Kepemimpinan Jalur Tujuan
Model
kepemimpinan jalur tujuan (path goal) menyatakan pentingnya pengaruh pemimpin
terhadap persepsi bawahan mengenai tujuan kerja, tujuan pengembangan diri, dan
jalur pencapaian tujuan. Dasar dari model ini adalah teori motivasi
eksperimental. Model kepemimpinan ini dipopulerkan oleh Robert House yang
berusaha memprediksi ke-efektifan kepemimpinan dalam berbagai situasi.
5. Model Kepemimpinan Situasional
Hersey-Blanchard
Pendekatan
situasional menekankan pada ciri-ciri pribadi pemimpin dan situasi,
mengemukakan dan mencoba untuk mengukur atau memperkirakan ciri-ciri pribadi
ini, dan membantu pimpinan dengan garis pedoman perilaku yang bermanfaat yang
didasarkan kepada kombinasi dari kemungkinan yang bersifat kepribadian dan
situasional.
9.Sebutkan
Sifat- sifat kepemimpinan situtioal.?
Jawab :
1.
Penuh energi
2.
Memeiliki
stabilitas emosi
3.
Memeiliki
pengetahuan tentang manusia.
4.
Motivasi pribadi
5.
Kemahiran
komunikasi
6.
Kecakapan
mengajar
7.
Kecakapan social
8.
Kemampuan teknis
10. Jelaskan yang dimaksud dengan kepemimpinan
pemerintahan .?
Jawab:
Kepemimpinan
Pemerintahan adalah suatu jeniskepemimpinan, yaitu kepemimpinan di
bidang pemerintahan atau kepemimpinanyang dijalankan oleh pejabat-pejabat
pemerintahan seperti diantaranya bupati,walikota dan atau gubernur. Objek forma
kepemimpinan pemerintahan adalahhubungan antara pemimpin dengan yang dipimpin
dalam hal ini yang mempinadalah pemerintah sedangkan yang dipimpin adalah
rakyatnya sendiri, objekmaterialnya adalah manusia
Kepemimpinan
pemerintahan oleh syafi’ie (2003:8) juga diartikan sebagai sebuah seni”
(maksudnya adalah seni yaitu kekuatan pribadi seseorang yang kreatif ditambah
dengan keahlian yangbersangkutan dalam menampilkan tugas dan pekerjaannya).
Kepemimpinanpemerintahan sebagai seni sebagaimana seorang pemimpin pemerintahan
dengankeahliannya mampu menyelenggarakan pemerintahan secara indah,
senipemerintahan tidak lebih dari pada profesi seseorang yang ahli
dalampemrintahannya
Sabtu, 18 Juni 2016
gaya kepemimpinan dan model komunikasi presiden indonesia
GAYA KEPEMIMPINAN DAN MODEL KOMUNIKASI KEPEMIMPINAN SEMUA
PRESIDEN INDONESIA
NAMA : ARIAWAN SAPUTRA
NIM : C1A114294
PRODI : STUDI KEPEMERINTAHAN
STUDI
KEPEMERINTAHAN
FAKULTAS
ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS
HALU OLEO
KENDARI
2016
1.1.
CERITA SINGKAT PARA PRESIDEN INDONESIA
1.2. Presiden Soekarno,
Adalah bapak proklamator, seorang orator ulung
yang bisa membangkitkan semangat nasionalisme rakyat Indonesia. Beliau memiliki
gaya kepemimpinan yang sangat populis, bertempramen meledak-ledak, tidak jarang
lembut dan menyukai keindahan. Gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh Ir.
Soekarno berorientasi pada moral dan etika ideologi yang mendasari negara atau
partai, sehingga sangat konsisten dan sangat fanatik, cocok diterapkan pada era
tersebut. Sifat kepemimpinan yang juga menonjol dan Ir. Soekarno adalah percaya
diri yang kuat, penuh daya tarik, penuh inisiatif dan inovatif serta kaya akan
ide dan gagasan baru. Sehingga pada puncak kepemimpinannya, pernah menjadi
panutan dan sumber inspirasi pergerakan kemerdekaan dari bangsa-bangsa Asia dan
Afrika serta pergerakan melepas ketergantungan dari negara-negara Barat
(Amerika dan Eropa). Ir. Soekarno adalah pemimpin yang kharismatik, memiliki
semangat pantang menyerah dan rela berkorban demi persatuan dan kesatuan serta
kemerdekaan bangsanya. Namun berdasarkan perjalanan sejarah kepemimpinannya,
ciri kepemimpinan yang demikian ternyata mengarah pada figur sentral dan kultus
individu. Menjelang akhir kepemimpinannya terjadi tindakan politik yang sangat
bertentangan dengan UUD 1945, yaitu mengangkat Ketua MPR (S) juga. Soekarno
termasuk sebagai tokoh nasionalis dan anti-kolonialisme yang pertama, baik di
dalam negeri maupun untuk lingkup Asia, meliputi negeri-negeri seperti India,
Cina, Vietnam, dan lain-lainnya. Tokoh-tokoh nasionalis anti-kolonialisme
seperti inilah pencipta Asia pasca-kolonial. Dalam perjuangannya, mereka harus
memiliki visi kemasyarakatan dan visi tentang negara merdeka. Ini khususnya ada
dalam dasawarsa l920-an dan 1930-an pada masa kolonialisme kelihatan kokoh
secara alamiah dan legal di dunia. Prinsip politik mempersatukan elite gaya
Soekarno adalah "alle leden van de familie aan een eet-tafel" (semua
anggota keluarga duduk bersama di satu meja makan). Dia memperhatikan asal-usul
daerah, suku, golongan, dan juga parta
1.3. Presiden Soeharto
Diawali dengan Surat Perintah Sebelas Maret
(Supersemar) pada tahun 1966 kepada Letnan Jenderal Soeharto, maka Era Orde
Lama berakhir diganti dengan pemerintahan Era Orde Baru. Pada awalnya sifat-sifat
kepemimpinan yang baik dan menonjol dari Presiden Soeharto adalah
kesederhanaan, keberanian dan kemampuan dalam mengambil inisiatif dan
keputusan, tahan menderita dengan kualitas mental yang sanggup menghadapi
bahaya serta konsisten dengan segala keputusan yang ditetapkan. Gaya
Kepemimpinan Presiden Soeharto merupakan gabungan dari gaya kepemimpinan
Proaktif-Ekstraktif dengan Adaptif-Antisipatif, yaitu gaya kepemimpinan yang
mampu menangkap peluang dan melihat tantangan sebagai sesuatu yang berdampak
positif serta mempunyal visi yang jauh ke depan dan sadar akan perlunya
langkah-langkah penyesuaian. Tahun-tahun pemerintahan Suharto diwarnai dengan
praktik otoritarian di mana tentara memiliki peran dominan di dalamnya.
Kebijakan dwifungsi ABRI memberikan kesempatan kepada militer untuk berperan
dalam bidang politik di samping perannya sebagai alat pertahanan negara.
Demokrasi telah ditindas selama hampir lebih dari 30 tahun dengan
mengatasnamakan kepentingan keamanan dalam negeri dengan cara pembatasan jumlah
partai politik, penerapan sensor dan penahanan lawan-lawan politik. Sejumlah
besar kursi pada dua lembaga perwakilan rakyat di Indonesia diberikan kepada
militer, dan semua tentara serta pegawai negeri hanya dapat memberikan suara
kepada satu partai penguasa Golkar Bila melihat dari penjelasan singkat di atas
maka jelas sekali terlihat bahwa mantan Presiden Soeharto memiliki gaya
kepemimpinan yang otoriter, dominan, dan sentralistis
1.4. B.J. Habibie
Menjadi presiden bukan karena keinginannya.
Hanya karena kondisi sehingga ia jadi presiden. Orang yang cerdas tapi terlalu
lugu dalam politik. Karena ingin terlihat bagus, ia membuat blunder dalam
masalah timor timur. Sebenarnya gaya kepemimpinan Presiden Habibie adalah gaya
kepemimpinan Dedikatif-Fasilitatif, merupakan sendi dan Kepemimpinan
Demokratik. Pada masa pemerintahan B.J Habibie ini, kebebasan pers dibuka
lebar-lebar sehingga melahirkan demokratisasi yang lebih besar. Pada saat itu
pula peraturan-peraturan perundang-undangan banyak dibuat. Pertumbuhan ekonomi
cukup tinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya Habiebi sangat terbuka dalam
berbicara tetapi tidak pandai dalam mendengar, akrab dalam bergaul, tetapi
tidak jarang eksplosif. Sangat detailis, suka uji coba tapi tetapi kurang tekun
dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. Dalam penyelengaraan Negara Habibie pada
dasarnya seorang liberal karena kehidupan dan pendidikan yang lama di dunia
barat. Gaya komunikasinya penuh spontanitas, meletup-letup, cepat bereaksi,
tanpa mau memikirkan risikonya. Tatkala Habibie dalam situasi penuh emosional,
ia cenderung bertindak atau mengambil keputusan secara cepat. Seolah ia
kehilangan kesabaran untuk menurunkan amarahnya. Bertindak cepat, rupanya,
salah satu solusi untuk menurunkan tensinya. Karakteristik ini diilustrasikan
dengan kisah lepasnya Timor Timur dari Indonesia. Habibie digambarkan sebagai
pribadi yang terbuka, namun terkesan mau menang sendiri dalam berwacana dan
alergi terhadap kritik
1.5. Abdurahman Wahid
Seorang kiai yang sangat liberal dalam
pemikirannya, penuh dengan ide, sangat tidak disiplin, dan berkepemimpinan ala
LSM. Gaya kepemimpinan Presiden Abdurrahman Wahid adalah gaya kepemimpinan
Responsif-Akomodatif, yang berusaha untuk mengagregasikan semua kepentingan
yang beraneka ragam yang diharapkan dapat dijadikan menjadi satu kesepakatan
atau keputusan yang memihki keabsahan. Pelaksanaan dan keputusan-keputusan yang
telah ditetapkan diharapkan mampu menggerakkan partisipasi aktif para pelaksana
di lapangan, karena merasa ikut terlibat dalam proses pengambilan keputusan dan
kebijaksanaan Beliau ini awalnya memberikan banyak harapan untuk kemajuan
Indonesia. Seolah bisa menjadi figur yang bisa diterima oleh berbagai kelompok
didalam dan luar negeri. Tapi setelah menjadi presiden, bicaranya ngelantur
tidak karu-karuan. Hari ini A, besok B lusa C. Sebagai rakyat aku sendiri ikut
capai mikirin Negara di bawah Gus Dur ini. Orang seperti ini yang dianggap 1/2
wali oleh sebagian orang cukup berbahaya untuk memimpin bangsa. Beruntung MPR
melengserkannya dari kursi presiden
1.6. Megawati Soekarno Putri
Berpenampilan tenang dan tampak kurang acuh
dalam menghadapi persoalan. Tetapi dalam hal-hal tertentu megawati memiliki
determinasi dalam kepemimpinannya, misalnya mengenai persoalan di BPPN, kenaikan
harga BBM dan pemberlakuan darurat militer di Aceh Nanggroe Darussalam. Gaya
kepemimpinan megawati yang anti kekerasan itu tepat sekali untuk menghadapi
situasi bangsa yang sedang memanas. Megawati lebih menonjolkan kepemimpinan
dalam budaya ketimuran. Ia cukup lama dalam menimbang-nimbang sesuatu keputusan
yang akan diambilnya. Tetapi begitu keputusan itu diambil, tidak akan berubah
lagi. Gaya kepemimpinan seperti bukanlah suatu kelemahan. Seperti dikatakan
oleh Frans Seda: "Dia punya intuisi tajam. Sering kita berpikir, secara
logika, menganalisa fakta-fakta, menyodorkan bukti-bukti, tapi tetap saja belum
pas. Di saat itulah Mega bertindak berdasarkan intuisinya, yang oleh
orang-orang lain tidak terpikirkan sebelumnya." Cukup demokratis, tapi pribadi
Megawati dinilai tertutup dan cepat emosional. Ia alergi pada kritik.
Komunikasinya didominasi oleh keluhan dan uneg-uneg, nyaris tidak pernah
menyentuh visi misi pemerintahannya
1.7. Susilo Bambang Yudhono
Beliau ini presiden pertama yang dipilih oleh
rakyat. Orangnya mampu dan bisa menjadi presiden. Juga cukup bersih, kemajuan
ekonomi dan stabilitas negara terlihat membaik. Sayang tidak mendapat dukungan
yang kuat di Parlemen. Membuat beliau tidak leluasa mengambil keputusan karena
harus mempertimbangkan dukungannya di parlemen. Apalagi untuk mengangkat kasus
korupsi dari orang dengan back ground parpol besar, beliau keliahatan
kesulitan. Sayang sekali saat Indonesia punya orang yang tepat untuk memimpin,
parlemennya dipenuhi oleh begundal-begundal oportunis yang haus uang sogokan.
Pembawaan SBY, karena dibesarkan dalam lingkungan tentara dan ia juga berlatar
belakang tentara karir, tampak agak formal. Kaum ibu tertarik kepada SBY karena
ia santun dalam setiap penampilan dan apik pula berbusana. Penampilan semacam
ini meningkatkan citra SBY di mata masyarakat. SBY sebagai pemimpin yang mampu
mengambil keputusan kapanpun, di manapun, dan dalam kondisi apapun. Sangat jauh
dari anggapan sementara kalangan yang menyebut SBY sebagai figur peragu,
lambat, dan tidak "decisive" (tegas). Sosok yang demokratis,
menghargai perbedaan pendapat, tetapi selalu defensif terhadap kritik. Hanya
sayang, konsistensi Yudhoyono dinilai buruk. Ia dipandang sering berubah-ubah
dan membingungkan publik.
1.8. JOKOWIDODO
Gaya kepemimpinan Presiden Jokowi bisa menjadi
contoh, bagaimana sosok pemimpin yang tegas, berani dan konsisten meski Jokowi
dari orang yang terlihat sederhana. Kita bisa lihat track record ketegasan
Jokowi selama dia memimpin dari Gubernur sampai menjadi Presiden. Di antaranya
saat Jokowi menjadi Gubernur DKI Jakarta. Kasus dugaan korupsi dalam pembelian
bis Transjakarta, begitu ketahuan bis yang dibeli oleh Dinas Perhubungan
bermasalah, langsung Kepala Dinas diberhentikan oleh Jokowi. Selajutnya,
kebijakan lelang jabatan untuk memilih pejabat birokrasi juga menjadi contoh
yang tepat bagi konsistensi kebijakan sekaligus keberanian melakukan inovasi
memberantas korupsi. Ketika menggulirkan lelang jabatan, mulai dari lelang
Lurah, sudah muncul banyak resistensi dari birokrasi. Sedangkan saat terpilih
menjadi presiden, Jokowi telah menunjukkan ketegasannya dalam memimpin sebagai
kepala negara. Di antaranya, Jokowi dengan tegas membatalkan penetapan Budi
Gunawan sebagai kapolri karena diduga melakukan korupsi. Ditambah lagi,
memberhentikan sementara Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad
karena diduga terlibat kriminal dan kini menjalani proses hukum. Selain itu,
Presiden Jokowi tanpa mencla-mencle menetapkan dan menurunkan harga BBM karena
berbagai alasan dan pertimbangan demi kepentingan bangsa Indonesia. Ditambah
lagi, yang terbaru Presiden Jokowi dengan sangat tegas memutuskan eksekusi mati
terhadap dua warga negara Australia, yakni Andrew Chan dan Myuran Sukumaran,
pemimpin kelompok penyelundup narkoba asal Australia yang dijuluki ‘Bali Nine”,
yang kini menunggu eksekusi mati di Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.
Soal kemandirian dan keberanian mengambil keputusan juga tidak harus
direpresentasikan oleh pemimpin yang gemar pidato dan bicara soal kemandirian.
Apa yang dilakukan oleh Jokowi dari berbagai kebijakannya di atas bisa
menunjukkan bagaimana soal independensi ditunjukkan, komitmen dan konsistensi
dalam gaya kepemimpinannya yang tegas. Dalam sistem politik yang demokratis,
pemimpin yang tegas dan berani tidak identik dengan militer. Latar belakang
militer tidak otomatis lebih berani, lebih tegas atau lebih nasionalis.
Pemimpin kuat juga tidak sama dengan pemimpin yang membuat kebijakan dan
menerobos aturan. Dalam demokrasi di mana hukum dikedepankan, sikap tegas,
berani dan konsisten justru bisa ditunjukkan dengan cara-cara yang lembut dan
santun seperti Jokowi.
3.1. GAYA
KEPEMIMPINAN PARA PRESIDEN INDONESIA
3.2.
Presiden Soekarno
Gaya
kepemimpinan presiden soekarno adalah kharismatik,Persuasif,dan
Gaya Motivatif. Dilihat dari kepemimipinannya dengan penuh percaya
diri yang kuat, penuh daya tarik, penuh inisiatif dan inovatif serta kaya akan
ide dan gagasan baru. Sehingga pada puncak kepemimpinannya, pernah menjadi
panutan dan sumber inspirasi pergerakan kemerdekaan dari bangsa-bangsa Asia dan
Afrika serta pergerakan melepas ketergantungan dari negara-negara Barat
(Amerika dan Eropa). Ir. Soekarno adalah pemimpin yang kharismatik, memiliki
semangat pantang menyerah dan rela berkorban demi persatuan dan kesatuan serta
kemerdekaan bangsanya.
3.3.
Presiden Soeharto
Gaya kepemimpinan presiden soeharto adalah
otokratis, Inspektif dan Represif. Tahun-tahun pemerintahan Suharto
diwarnai dengan praktik otoritarian di mana tentara memiliki peran dominan di
dalamnya. Kebijakan dwifungsi ABRI memberikan kesempatan kepada militer untuk
berperan dalam bidang politik di samping perannya sebagai alat pertahanan
negara. Demokrasi telah ditindas selama hampir lebih dari 30 tahun dengan
mengatasnamakan kepentingan keamanan dalam negeri dengan cara pembatasan jumlah
partai politik.
3.4.
B.J. Habibie
Gaya kepemimpinan presiden B.J. Habibie adalah
demokratis, Partisipatif, dan Investigatif. Pada masa pemerintahan B.J Habibie ini, kebebasan pers
dibuka lebar-lebar sehingga melahirkan demokratisasi yang lebih besar. Pada
saat itu pula peraturan-peraturan perundang-undangan banyak dibuat. Pertumbuhan
ekonomi cukup tinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya Habiebi sangat terbuka
dalam berbicara tetapi tidak pandai dalam mendengar, akrab dalam bergaul,
tetapi tidak jarang eksplosif. Sangat detailis, suka uji coba tapi tetapi
kurang tekun dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. Dalam penyelengaraan Negara
Habibie pada dasarnya seorang liberal karena kehidupan dan pendidikan yang lama
di dunia barat
3.5.
Abdurahman Wahid
Gaya kepemimpinan presiden Abdurahman Wahid
adalah gaya kepemimpinan bebas /
laissez faire, Partisipatif, dan Naratif. Seorang
kiai yang sangat liberal dalam pemikirannya, penuh dengan ide, sangat tidak
disiplin, dan berkepemimpinan ala LSM. Gaya kepemimpinan Presiden Abdurrahman
Wahid adalah gaya kepemimpinan Responsif-Akomodatif, yang berusaha untuk
mengagregasikan semua kepentingan yang beraneka ragam yang diharapkan dapat
dijadikan menjadi satu kesepakatan atau keputusan yang memihki keabsahan.
3.6.
Megawati Soekarno Putri
Gaya kepemimpinan presiden Abdurahman Wahid
adalah gaya demokratis, Investigatif,
dan Inspektif. Gaya kepemimpinan
megawati yang anti kekerasan itu tepat sekali untuk menghadapi situasi bangsa
yang sedang memanas. Megawati lebih menonjolkan kepemimpinan dalam budaya
ketimuran. Ia cukup lama dalam menimbang-nimbang sesuatu keputusan yang akan
diambilnya. Tetapi begitu keputusan itu diambil, tidak akan berubah lagi. Gaya
kepemimpinan seperti bukanlah suatu kelemahan. Seperti dikatakan oleh Frans
Seda: "Dia punya intuisi tajam. Sering kita berpikir, secara logika,
menganalisa fakta-fakta, menyodorkan bukti-bukti, tapi tetap saja belum pas. Di
saat itulah Mega bertindak berdasarkan intuisinya, yang oleh orang-orang lain
tidak terpikirkan sebelumnya." Cukup demokratis
3.7.
Susilo Bambang Yudhono (SBY)
Gaya kepemimpinan presiden SBY adalah gaya
demokratis, Partisipatif, dan Inovatif. . Orangnya mampu dan bisa menjadi presiden. Juga cukup
bersih, kemajuan ekonomi dan stabilitas negara terlihat membaik. Sayang tidak
mendapat dukungan yang kuat di Parlemen. Membuat beliau tidak leluasa mengambil
keputusan karena harus mempertimbangkan dukungannya di parlemen. Apalagi untuk
mengangkat kasus korupsi dari orang dengan back ground parpol besar, beliau
keliahatan kesulitan. . SBY sebagai pemimpin yang mampu mengambil keputusan
kapanpun, di manapun, dan dalam kondisi apapun. Sangat jauh dari anggapan
sementara kalangan yang menyebut SBY sebagai figur peragu, lambat, dan tidak
"decisive" (tegas). Sosok yang demokratis, menghargai perbedaan
pendapat, tetapi selalu defensif terhadap kritik. Hanya sayang, konsistensi
Yudhoyono dinilai buruk. Ia dipandang sering berubah-ubah dan membingungkan
publik.
3.9. JOKOWIDODO
( JOKOWI)
Gaya kepemimpinan presiden JOKOWI adalah gaya
adalah Demokrasi, Persuasif,
Represif, Partisipatif, Inovatif, dan Edukatif. Gaya kepemimpinan Presiden Jokowi bisa menjadi contoh,
bagaimana sosok pemimpin yang tegas, berani dan konsisten meski Jokowi dari
orang yang terlihat sederhana. Kita bisa lihat track record ketegasan Jokowi
selama dia memimpin dari Gubernur sampai menjadi Presiden. Di antaranya saat
Jokowi menjadi Gubernur DKI Jakarta. Kasus dugaan korupsi dalam pembelian bis
Transjakarta, begitu ketahuan bis yang dibeli oleh Dinas Perhubungan
bermasalah, langsung Kepala Dinas diberhentikan oleh Jokowi. Presiden Jokowi
dengan sangat tegas memutuskan eksekusi mati terhadap dua warga negara
Australia, yakni Andrew Chan dan Myuran Sukumaran, pemimpin kelompok
penyelundup narkoba asal Australia yang dijuluki ‘Bali Nine”, yang kini
menunggu eksekusi mati di Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah. Soal
kemandirian dan keberanian mengambil keputusan juga tidak harus
direpresentasikan oleh pemimpin yang gemar pidato dan bicara soal kemandirian.
Apa yang dilakukan oleh Jokowi dari berbagai kebijakannya di atas bisa
menunjukkan bagaimana soal independensi ditunjukkan, komitmen dan konsistensi
dalam gaya kepemimpinannya yang tegas. Dalam sistem politik yang demokratis,
pemimpin yang tegas dan berani tidak identik dengan militer. Latar belakang
militer tidak otomatis lebih berani, lebih tegas atau lebih nasionalis.
Pemimpin kuat juga tidak sama dengan pemimpin yang membuat kebijakan dan
menerobos aturan. Dalam demokrasi di mana hukum dikedepankan, sikap tegas,
berani dan konsisten justru bisa ditunjukkan dengan cara-cara yang lembut dan
santun seperti Jokowi.
4.1.
MODEL KOMUNIKASI PRESIDEN INDONESIA
4.2.
Presiden Soekarno
- LOW CONTEXT
Sebagai Presiden pertama Indonesia, Soekarno
dikenal karena pidato-pidatonya yang meledak-ledak, penuh semangat dan mampu
membakar semangat kebangsaan pemuda Indonesia, misalnya pada saat rapat besar
dilapangan IKADA tahun 1945.Seokarno juga dikenal sebagai sosok yang konsisten,
terbuka dan sangat gamblang, pola komuikasinya tergolong low kontect atau
konteks rendah dan tegas. Ia kerap berbicara apa
adanya dengan bahasa yang terang-benderang. Kalau marah ia marah, kadang
meledak-ledak. Ia tamperamental, namun memiliki sense of humor yang tinggi.
Siapa saja mampu memahami dan mudah menangkap makna setiap kata dan kalimat
yang diutarakan Soekarno.
4.3.
Presiden Soeharto
- LOW CONTEXT
Gaya komunikasi presiden Soeharto sangat kental
dengan kultur jawa: banyak kepura-puraan (impression management), tidak to the
point dan sangat santun. Komunikasi Soeharto penuh simbol, tertib, satu arah,
singkat dan tidak bertele-tele. Bicara sedikit tapi tiap katanya berbobot dan
penuh non-verbal communication. Orangnya tertutup, konsistensi cukup tinggi dan
konteks komunikasi pada umumnya konteks tinggi atau high contect. Maka wajar jika hanya orang-orang yang
sudah lama berinteraksi dengannya yang dapat memahami pola komunikasinya.
4.4.
B.J. Habibie
- LOW CONTEXT
Pengakuan Rudy Ramli benar-benar sebuah tamparan
memalukan bagi pemerintah termasuk Presiden habibie. Mengingat surat yang
disebut-sebut dibuat oleh Rudy Ramli sendiri telah dibacakan di depan sidang
kabinet. Tindakan Habibie itu mencerminkan gaya komunikasi yang penuh
spontanitas, meletup-letup, cepat bereaksi, tanpa memikirkan resiko yang
ditimbulkan.
Menurut
Muladi salah satu kelemahan Habibie adalah selalu merasa paling benar. Ia
memiliki sifat superiority complex. Dia tidak mau kalah dalam berdebat, all
out, selalu harus menang, khusus ketika terlibat dalam perdebatan. Sifat
superiority complex-nya sangat tinggi barangkali disebabkan oleh
kecerdasannya. Bayangkan
habibie lulus summa cum laude waktu kuliah di Jerman.
4.5.
Abdurahman Wahid
- HIGH CONTEXT
Pola komunikasi politik Gus Dur sangat terbuka,
demokratis tapi juga otoriter dan keras kepala. Sangat implusif, bisa tertawa
terbahak-bahak karena rasa humornya sangat tinggi, namun bisa menggebrak meja
sekerasnya di depan komunikannya. Gus Dur suka menggertak lawan. Bicara blong,
seolah tidak ada filter sama sekali. Konsistensi amat rendah, apa yang
dikatakan pagi hari, sorenya bisa dibantah sendiri. Nyaris tidak pernah
menyinggung visi-misi dalam pidato-pidatonya. Konteks komunikasinya low
context. Gus Dur orang yang sangat kontraversial, sesuatu yang serius, bagi Gus
Dur tiba-tiba jadi tidak serius.
4.6. Megawati Soekarno Putri
-
HIGH CONTEXT
Ibu Megawati tidak bisa berkomunikasi secara efektif,
lebih suka diam atau menebar senyum daripada bicara. Senyum yang hanya dia
sendiri yang mengetahui apa artinya.Pidatonya tersa hambar, suaranya
benar-benar datar, nyaris tidak ada bahasa tubuh selama pidato. Megawati
membaca kata perkata secara kaku seolah takut kedua matanya lepas dari teks
pidato didepannya. Tidak articulate, susah di ajak ngomong serius. Jika
pembicaran mengenai pekerjaan, atau negara, daya fokus Mega sangat terbatas,
konsentrasinya kurang cukup untuk terus menerus fokus ke permasalahan.
Komunikasi politiknya konteks tinggi dan kadar konsistensinya kurang.
Komunikasi politiknya didominasi oleh keluhan dan uneg-uneg, nyaris tidak
pernah menyentuh visi-misi pemerintahannya. Tanpa diragukan lagi, ia sangat
pendendam.
4.7. Susilo Bambang Yudhono
-
HIGH CONTEXT
Lebih jelas Tjipta Lesmana menjelaskan gaya komunikasi
politik SBY sebagai berikut. Ia ultra hati-hati dalam segala hal. Jadi terkesan
bimbang dan ragu-ragu. Konteks bahasa cenderung tinggi, berputar-putar.
Walaupun SBY selalu berusaha berkomunikasi dengan bahasa tubuh dan verbal yang
sempurna, kata dan kalimat diucapkan dengan jelas dan intonasinya mantap tapi
buruk dalam konsistensi, plintat-plintut dan membingungkan publik. Rasa humor
kurang, dan emosi cukup tinggi, bahkan bisa lepas kendali. Dimanapun, SBY
memperlihatkan wajah yang serius; nyaris tidak pernah tertawa, maksimal
tersenyum.
Memang terkadang SBY menggunakan bahasa low context,
tetapi secara umum bila kita analisis secara cermat, kita akan mendapatkan
kesimpulan SBY lebih sering berbicara dengan konteks tinggi. Ada dua faktor
penyababnya. Pertama, kegemarannya menggunakan analogi dalam menggambarkan
suatu permasalahan. Publik pun disuruh menginterpretasikan sendiri apa makna
analogi tersebut. Kedua, kebiasaan SBY tidak bicara to the point; yang
disampaikan hanya ”hakekat permasalahan”.
4.8. JOKOWIDODO
- HIGH CONTEXT
Presiden Jokowi memiliki gaya berbicara apa adanya. Presiden
Jokowi tidak memiliki pretense apa-apa dan apa yang diucapkan adalah yang
sesungguhnya. Pola pikir dan cara kerja otak yang lebih cepat dibandingkan
dengan mulutnya menyebabkan terkadang Presiden Jokowi tertahan. Justru
kejujuran komunikasi seperti ini yang menarik dan Presiden Jokowi tidak
menghasilkan branding dalam gaya komunikasinya. Bagi Presiden Jokowi yang
terpenting bukan omongan, namun tindakan dan perbuatan : “Kerja, kerja, kerja!”
Berawal dari tanpa batas dan berakhir sampai tak terbatas
Nama saya poetra, saya mahasiswa
teladan yang tau kapan harus bercanda dan kapan harus serius, cita- cita saya
ingin menjadi polisi, kenapa, karena saya cinta dengan negara saya, dan cinta dengan
manusia. Cinta dengan negara mengajarkan saya menghargai hukum, aturan, dan
NKRI. Cinta dengan manusia mengajarkan sya untuk tidak membuang sampah
sembarangan,tidak mencoret- coret dinding, jujur terhadap ibu kantin, tidak
menebang pohon, tidak menyakiti perasaan, dan tidak PHP.
Sampai sekarang cita- cita saya
belum terpenuhi karena bagi saya,cita-cita saya itu tinggi setinggi pemanjat
pohon kelapa dan dalam sedalam dalamnya lautan hindia yang lebih dalam lagi
cintaku padamu..hahaa. fokus pada inti bahwa saya belum bisa mewujudkan cita-
cita yang saya idolakan sewaktu saya kecil lantas apakah saya harus kecewa?? Apakah
saya harus galau?? Apakah saya akan bunuh diri agar lebih ekstrim?? Jawabannya
dengan TEGAS TIDAK AKAN PERNAH MAU BUNUH DIRI walaupun memang sedikit galau dan
sedikit kecewa..kenapa?? Karena saya
mempunyai rasa cinta terhadap negara, dan cinta terhadap manusia dan cinta
terhadap mantan. wkwk. Apakah dengan kecewa,galau dan bunuh diri cinta itu akan
terpenuhi? JAWABANNYA TIDAK. Karena jika kita masih mengandalkan jalan yang tak
mungkin bisa kita lakukan maka kita akan hanya jadi orang gagal. Kita harus pintar membuat haluan tersendiri,
haluan yang membuat kita jauh lebih kuat, haluan yang membuat kita betul- betul
menjadi diri kita sendiri, haluan yang membuat niat kita terpenuhi secara
sederhana berawal dari tanpa batas dan berakhir sampai tak terbatas.
Apa maksudnya..?? sampai detik
ini jikalau kita tidak mempunyai niat yang baik maka kita adalah manusia yanag
tidak tau bersyukur. Sampai detik ini jikalau kita tak mempunyai niat membangun
maka kita tak ada apa-apanya. Dan sampai
saat ini ketika kita tidak peduli dengan persoalan dunia dan akhirat maka buat
apa kita hidup..?? untuk mengetahui makna yang sebenarnya maka kita harus
meluruskan niat, kita harus siap membangun, dan peduli terhadap dunia dan
akhirat. Maka berawallah dari sekarang atau sebelum sekarang ketika pemikiran
kita telah sama ataukah besok baru kita mengerti dan sadar maka inilah tanpa
batas, tanpa batas untuk mengawali hidup yang sadar. Dan berjuang untuk
memberikan yang terbaik sampai kelak kita hanya bisa di kenang, dan dikenang
oleh cucu cucunya orang yang mengenang kita dan sampai tak terbatas.
Cukup untuk berfikir serius,
sekarang mari kita santaikan fokus dengan membayangkan betapa indahnya wajah
penulis, betapa gantengnya dia..hahahhaaa. saya juga adalah orang yang sedang
belajar, seperti anda.. belajar untuk melihat dan menggambarkan pemikiran orang
lain. Kenapa?? Karena kita adalah makhluk sosial yang penasaran, berbeda dengan
arwah penasaran yang sibuk mengurusi dirinya, kenapa bisa dia terbunuh,? Jelas
karena sudah ajal.
Sebenarnya untuk berbuat baik
tidak harus memikirkan hal yang besar dengan kapasitas yang harus kita lakukan
terbatas dan kecil, ini seperti kita ingin menjadi pembalab formula one tapi
kita tidak tau bagaimana caranya menyetir mobil, seperti kita ingin membuat
rumah sendiri tapi tidak punya tanah, seperti mau bangun keluarga tapi bangun
pagi saja susah, seperti mencoba kentut tapi tidak makan selama dua hari.
Sulit, bukan???? Cobalah dari yang tanpa
batas seperti, buang sampah pada tempatnya, saling menyapa sesama mahasiswa,
saling membantu dalam kebaikan, tidak PHP, tidak menyakiti hati orang lain.
Adalagi orang yang berbuat baik
tapi hanya mau menarik perhatian, ini sebenarnya baik juga broo, siss,, tapi
sayang kebiasaan ini lebih menguntungkan orang lain tapi sebenarnya merugikan
diri kita, bayangkan ketika didepan gebetan kita ngasih duit 500.000.00 ke
nenek- nenek yang lagi susah, atau anak kecil yang ngemis, atau para koruptor
yang gila duit. Tetapi niatnya tidak ikhlas kita hanya menguntungkan orang yang
kita kasi uang dan mata perasaan gebetan melihat kearifan kita tapi gak bakalan
berkah broo,, hanya saja akan menjadi penyakit di kepala kita karena terbayang-
bayang. Kalau mau ngasih atau niat baik tanpa bataslah, dimanapun bisa kita
lakukan, sama siapapun itu dan berapapun nilainya asalkan niat baik ikhlas
pasti akan lebih bermanfaat terutama bagi kesehatan kita.
Motivasi, pemberian semangat. Ini
adalah kebutuhan. Indahnya bila saling memotivasi apalagi sama pacar, kalau
jomblo motivasi terkadang datang dari mantan. Ingat kita akan berusaha untuk
lebih hebat dari masa lalu, itulah kenapa ada jurus move on yakni merubah
kebiasan lama menuju kebiasaan baru. Ini sebenarnya tujuannya ada dua, yang
pertama untuk memperlihatkan kemantan bahwa kita mampu hidup tanpa rayuan lama,
yang kedua, karena kita mau merayu yang baru…hahahah
Setiap orang punya motivasi yang
berbeda, tergantung dari bagaimana dia memandang kehidupannya sendiri, orang
tua rela bekerja keras karena motivasinya adalah keluarganya, remaja bekerja
keras karena cita- citanya, mahasiswa bekerja keras karena dia tidak bisa
mengandalkan dana keluarganya yang tidak berkecukupan, bahkan sang penulis menulis itu karena termotivasi dengan
indahnya berbagi cerita. Kita harus
punya motivasi hidup, pegangan hidup, dan semangat. Tanpa motivasi hidup selalu
menjadi apa adanya, dan apa adanya adalah dimana ibarat kopi dikasi sianida
didepan kita sendiri lantas kita tetap saja meminumnya. Mulai dari hal
terkecil, mulai dari tanpa batas, seperti bangun pagi dikasi bangun dengan
alarm coba bayangkan ketika alarm itu berubah menjadi sang kekasih, maka ini
membuat kita untuk membuka hati sehingga tidak ada lagi yang merasa jomblo.
Pagi- pagi kekampus kuliah berhadapan dengan dosen, coba kita miringkan
pandangan bahwa suatu saat dipagi hari kita sudah berada pada rapat perusahaan,
maka ini membuat kita selalu sadar bahwa keseriusan bukan untuk orang lain
melainkan kembali pada diri kita sendiri. Yang terpenting sekarang adlah
bagaimana kita berbuat untuk berdampak baik terhadap diri kita sendiri, orang
lain, negara, dan keyakinan. Kita punya fikiran untuk berhak menolak pembodohan
dari modernisasi dunia dengan ikatan yang tidak legal. Kesiapan kita untuk
berfikir dewasa harus kita siapkan mulai dari sekarang, namun sikap kitalah
yang harus kita sederhanakan. Banyak orang kehilangan masa depan karena salah
mengartikan pemikiran dewasa, sikap kedewasaan, dan kebebasan.
Pemikiran dewasa adalah pemikiran
mandiri,kita memikirkan beberapa tahun kedepan pekerjaan apa yang akan kita
lakukan, kita memikirkan ketika orang tua kita sudah tidak ada pada siapa kita
berharap lagi, kita memikirkan kesalahan- kesalahan dan membuat itu menjadi
sebuaH pelajaran, berfikir bijaksana, inilah pemikiran kedewasaan. Pemikiran
dewasa bukanlah pemikiran yang dilandasi
nafsu ataukah merendahkan orang- orang kecil.
Sikap dewasa adalah sikap
mandiri, pemikiran diatas membawa kita untuk belajar agar tidak bertahan hidup
dengan mengandalkan orang lain atau menjadi parasit. Bahkan orang cacat
sekalipun mampu bekerja mandiri, bagaimana dengan kita yang mempunyai
kesempurnaan fisik. Hari ini kita harus menegaskan kepada diri kita sendiri bahwa masa depan
kita tokoh utamanya adalah diri kita sendiri.
Kebebasan, bagaimana
memandang,berfikir, bertindak,dan berekspresi dengan luas tanpa tekanan. Yang
ditekankan sebanranya agar kita tidak mengganggu kehidupan orang lain. Bebas
disini dalam arti bagaimana kita mengembangkan diri kita sesuai dengan apa yang
inginkan namun harus tetap memperhatikan moral. Dengan kebebasan kita akan
menjadi tanpa batas dalam berimajinasi dan berkreasi.
Seperti pada tulisan- tulisan
lain yang membutuhkan ending, sebenarnya bagian ini merupakan bagian yang
sangat mengharukan karena dibawahnya tak ada paragraf lagi. Apapun yang kalian
baca semoga bermanfaat, karena sesungguhnya saya hanya ingin menyampaikan suatu
hal yang bermanfaat. Kalau ada kata yang salah mohon dimaafkan karena saya
bukan superman. Harapan saya semogah semakin banyak orang yang mau membagi
pengalaman dan cerita karena dengan berbagi cerita kita akan selalu menjadi
teman. Ingatlah bahwa Berawal dari tanpa batas dan berakhir sampai tak terbatas.
Langganan:
Postingan (Atom)